Suparto mengawali bisnis jahit-menjahitnya pada tahun 1980. Kala itu ia membuka tokonya hanya dengan bermodalkan satu alat jahit yang ia beli seharaga Rp 28.000.
Selain itu, ia juga merogoh kocek untuk menyewa lapak selama dua tahun sebesr Rp 300.000.
"Modal awal itu Rp 300.000 untuk sewa tempat selama 2 tahun. Untuk alat jahit saya punya satu itu hasil tabungan selama satu tahun. Belinya Rp 28 ribu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjahit itu saya mulai dari usia 12 tahun. Jadi karena anak desa yang kondisi keuangan pas-pasan lulus SD tidak melanjutkan sekolah lalu ikut penjahit belajar jahit selama 3 tahun lalu saya merantau ke Solo dan belajar dengan penjahit-penjahit terkenal di Solo dan membuka toko," kenangnya.