Kondisi tersebut cukup disayangkan di tengah situasi industri agro yang kekurangan bahan baku, termasuk singkong. Alhasil, Indonesia masih harus impor.
Lantas apa yang membuat Indonesia masih impor singkong?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini harus diperhatikan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi singkong sehingga tak perlu impor. Hal itu, karena kebutuhan singkong dalam negeri terus tumbuh. Caranya dengan memberi perhatian mulai dari lingkup pertaniannya.
"Terus kita nggak mikirin gimana. Dia tanam, dia tinggal. Harusnya kita pikirkan bagaimana cashflow ini, dan permintaan domestik industri singkong luar biasanya besarnya dan tumbuh,"lanjutnya.
Dia menambahkan, terkait itu, pemerintah tidak hanya selalu memikirkan komoditas agro berbasis ekspor, singkong pun harus diperhatikan untuk kebutuhan domestik.
"Jadi agro berbasis agro untuk kepentingan domestik, sangat-sangat penting diperhatikan, selain ekspor," tambahnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada semester I-2017, impor singkong mencapai 3,2 ribu ton atau US$ 613,2 ribu. Import singkong tersebut seluruhnya berasal dari Vietnam. (zlf/zlf)