Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti memutuskan untuk menggunakan beras impor. Beras tersebut akan digunakan dalam operasi pasar jelang puasa.
"Untuk operasi pasar murah, itu kita campur semua (beras impor dan serapan lokal)," ungkap Djarot.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan operasi pasar tersebut telah dilaksanakan sejak kemarin dan akan dilaksanakan hingga jelang puasa dengan total 400 ribu ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal harga, ia mengatakan akan menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Ada tig jenis beras yang akan dijual, yakni beras bulog dan beras medium serta premium.
"Harganya sekitar Rp 8.600/kg di eceran. Kalau beras Bulog yang bagus itu HET," ungkapnya (hns/hns)