Andri memulai petualangannya di AS saat mendarat kali pertama di Denver, Oktober 2005. Ia sempat menjadi housekeeper dengan gaji $3.50 per jam. Lalu mengambil kerja sampingan sebagai busboy dan lain waktu sebagai waiter.
Pada 2009, setelah ia memperpanjang visa, ia kembali ke AS dan bekerja sebagai juru masak khusus sarapan pagi di New Orleans. Malam harinya, ia nyambi di bagian vallet parking.
"Sangat membosankan karena saya stay di area parkir 8 jam. Tetapi kesukaannya, saya mengendari mobil mewah seperti Hummer, Ferarri dan Lamborghini," kata Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pekerjaan paling sehat, tidak polusi, menyenangkan dan hasilnya lumayan," kata Andri.
Selain menjadi tukang becak, seorang Andri Suprayitno juga sempat mencoba menjadi pemain figuran untuk film serial di televisi. Dengan lokasi shooting di New York, bayarannya mencapai US$ 185 untuk tampil satu detik.
"Ini bukan film layar lebar, lebih ke Amerika TV series," kata Andri.
Awalnya, ia iseng mencari uang tambahan. Di mesin pencari internet, tertulis sutradara sedang mencari pemeran figuran berwajah Asia. Ia pun mencoba dan dipanggil ke lokasi film bersama sejumlah talent lain.
"Kerjanya cuma 5 menit, tetapi standby selama 8 jam. Bebas ngapain, yang penting saat dibutuhkan ada. Setelah tampil di film, tidak lama, paling cuma 1 detik," imbuh Andri.
Mendapat bayaran cukup lumayan, ia kembali mendaftar sebagai pemeran figuran di serial TV Elementary dan Law and Order. Lagi-lagi, tampil tidak lama namun dengan bayaran cukup tinggi. Ukuran tinggi ini, setidaknya dibandingkan dengan pekerjaan awalnya di AS yakni menjadi housekeeper yang digaji US$ 3,50 per jam.
"Di sini, semua pekerjaan dihargai. Mau jadi pencuci piring, pelayan restauran, sampai dog walker, bisa untuk hidup," tutur Andri.