Kerja sama itu ditujukan agar para pendidik atau dosen di balai pelatihan Pusdiklat Kemnaker dan Politeknaker bisa mengadopsi cara pembelajaran dari SPI. Untuk itu diharapkan adanya peningkatan pelatihan.
Kerja sama keduanya meliputi bidang peningkatan mutu lembaga pelatihan kerja, manajemen pelatihan vokasi, inovasi pelayanan publik, kerangka kualitas pelatihan Indonesia serta program kerja sama di bidang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metodologi yang diadopsi mencakup modernisasi hardware atau sarana prasarana dan juga software atau disain program. Sementara salah satu upaya peningkatan kapasitas tenaga pengajar dan Dosen adalah dengan kegiatan workshop Learner-centered Experiential Teaching and Learning Approach.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah ketenagakerjaan yang saat ini semakin kompleks dan bervariasi yang ditandai dengan adanya globalisasi, perkembangan teknologi, digitalisasi, perubahan demografi dan lainnya yang juga berkaitan dengan interdependensi antar negara.
Hal itu disampaikan Hery saat memberikan sambutan dalam "Workshop on Learner-Centered Experimential Teaching and Learning Approach" yang diadakan di kampus SPI Singapura, Rabu (4/4/2018).
Ia berharap setelah mengikuti workshop para pengajar Pusdiklat dan Polteknaker dapat menindaklanjuti berbagai bentuk karya nyata berupa penyampaian pembelajaran baru, menghasilkan pola diklat baru, dan menggabungkan antara kegiatan (ega/hns)