Kepala Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan sekitar Rp 422,75 triliun atau 10% berasal dari APBN maupun APBD.
"Kalau tentang alokasi dana berapa ABPN/APBD atau swasta, perkiraannya APBN/APBD Rp 423 triliun atau sekitar 10%," kata Wahyu di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BUMN/BUMD kita harapkan bisa berkontribusi Rp 1.254 triliun atau 31%, sisanya yang kita harapkan bisa dari swasta Rp 2.414 triliun atau 59%," ujar dia.
Dikatakan Wahyu, pemerintah berharap kepada swasta untuk lebih berperan dalam merealisasikan proyek infrastruktur dalam hal ini yang masuk daftar PSN.
"Ini makanya cocok sekali dengan arahan pak presiden agar kita mendorong swasta agar lebih banyak terlibat. APBN sifatnya stimulan, APBN masuk sebagian, swastanya lebih besar jadi percepatan pembangunan bisa kita percepat," ungkap dia.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 30 PSN yang sudah dirampungkan dan beroperasi dengan nilai investasi Rp 94,8 triliun. Terdapat 20 PSN yang selesai di 2016 dengan total nilai Rp 33,3 triliun dan 10 PSN yang sudah selesai pada 2017 dengan nilai Rp 61,5 triliun.
Pada 2018, diestimasikan bakal rampung sebanyak 13 PSN dengan nilai Rp 46,7 triliun, dan pada 2019 diestimasikan akan rampung sebanyak 25 PSN dengan nilai Rp 118,8 triliun. Jika ditotal, sampai masa jabatan Presiden Jokowi habis terdapat 68 proyek PSN selesai dengan nilai Rp 260,46 triliun.