Pedagang Ngaku Kapok Jual Alat Sadap Asal China, Ini Alasannya

Pedagang Ngaku Kapok Jual Alat Sadap Asal China, Ini Alasannya

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 30 Apr 2018 17:14 WIB
Foto: Istimewa (Instagram)
Jakarta - Maraknya penjualan alat sadap di toko online saat ini bukan tanpa alasan. Banyaknya permintaan dari masyarakat yang membuat supply alat sadap berbagai jenis dan bentuk ini terus didatangkan langsung dari China.

Namun, dari tingginya minat pembeli akan kebutuhan alat sadap. Kualitas alat sadap ternyata tidak secanggih apa yang dijelaskan dalam deskripsi dan fungsi. Hal tersebut yang membuat salah satu pedagang alat sadap online Oman kapok untuk menjual alat sadap yang belakangan diketahui, berkualitas buruk dan mudah rusak.

"Iya itu sebenarnya barang itu banyak yang nyari. Cuma kemarin itu saya stop jualnya karena barangnya gampang rusak. Alat itu kan sebenarnya dari China ya, nggak ada mereknya juga. Sebenarnya bisa (pesan), cuma kalau rusak itu gitu nggak bisa balik. Jadi kalau retur, itu gak bisa," kata dia kepada detikFinance melalui wawancara lewat telepon, Senin (30/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oman yang mengaku mendapat keluhan langsung dari konsumen harus mengganti semua barang retur dari uanganya sendiri, karena supplyer tidak menerima barang retur. Akibatnya Oman harus merugi untuk mengrmbalikan barang rusak konsumen yang tidak bisa diretur.

"Iya saya juga kebingungan kemarin itu banyak yang nawar-nawar dan tanya soal alat sadap. Kalau ada yang rusak itu sering retur dan saya bingung akhirnya saya ganti sendiri. Jadi daripada, nanti (bermasalah), jadi saya stop juga ambil barang disuplier," kata dia.

Sebagai informasi, belakangan rekaman percakapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir viral. Rekaman itu menggegerkan publik, karena diduga menyangkut masalah 'bagi-bagi fee'.

Percakapan tersebut diduga disadap oleh seseorang. Percakapan yang menjadi viral tersebut tampaknya direkam oleh jenis penyadap suara.


Dari data yang dihimpun detikFinance, ada berbagai jenis alat sadap, mulai dari alat penyadap sederhana seperti perekam suara dan kamera tersembunyi dalam berbagai bentuk tadinya bisa ditemukan secara mudah di Glodok, namun saat ini sudah tidak bisa ditemukan di pasalnya barang tersebut sudah dilarang untuk dijual secara umum di pasaran.

Meski sudah tidak dijual secara offline, saat ini banyak toko online yang menjajakan barang-barang alat sadap yang dijual secara umum. Dari kondisi tersebut Oman tetap tidak menjual alat sadap, meski semakin banyak yang menjajakan alat sadap sampai ramai pembeli di toko online.


"Barangnya saya supliernya juga udah jual di toko online juga. Kalau suplier gak mau tau ya kalo lu mau gue kasih. Dia kalau mau kirim barang itu di tes juga tapi pas nyampe kan nggak tau itu bisa tahan lama apa nggak. Dia kirim ke saya kemudikan saya ke pembeli, nggak tau pembeli itu pakenya gimana tiba tiba rusak ya gimana ya. Saya nggak bisa jamin barangnya bagus. Kalau yang lain juga ada tuh yang bentuknya pulpen," kata dia. (dna/dna)

Hide Ads