"Makanya saya ini sebenarnya ada di pimpinan ini it's not by design. Saya anak paling kecil. Saya nggak pernah dipersiapkan oleh ayah saya," kata Sudhamek.
Dia menyatakan tidak sempat mendapatkan ilmu berbisnis dari sang ayah. Pasalnya setelah dia lulus kuliah, tak lama berselang sang ayah meninggal dunia.
Dia bercerita sang ayah pernah menawarkan membukakan bisnis untuk dirinya. Hal itu agar dia bisa mulai menjalankan usaha. Hanya saja kala itu Sudhamek menolak dan memilih kerja dengan orang lain.
"Dulu saya sama ayah saya mau dibukain bisnis di Rembang tapi saya nggak mau karena pemikiran saya 'sudah lah, saya itu sudah disekolahkan sampai dapat dua gelar, kok masih membebani orangtua lagi' ayah saya itu betapa lelahnya menyiapkan pekerjaan untuk anak-anaknya yang jumlahnya 11 itu kan," tuturnya.
Namun pada akhirnya Sudhamek terpanggil untuk meneruskan bisnis keluarga. Pada awalnya bisnis keluarga tersebut hanya memproduksi olahan kacang tanah. Namun di tangannya, bisnis tersebut berkembang pesat.