Harga daging ayam kampung tembus Rp 90.000/ekor. Berdasarkan pengakuan pedagang ayam kampung di Pasar Senen, kenaikan itu dipicu terbatasnya stok di peternak.
Nah, apa kata peternak tentang kenaikan harga ayam kampung?
"Pertama memang (ayam kampung) produk mahal. Kedua ditambah lagi masuk puasa. Ketiga demand dan supply belum seimbang. Permintaan terus meningkat, sementara produksi terbatas," ujar Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M. Zulkarnain kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ade peternak masih sulit memenuhi permintaan lantaran belum banyak pelaku usaha di bidang tersebut.
"Usaha pembibitan masih terbatas karena secara genetik ayam kampung produksi telurnya rendah sehingga orang tak bergairah berternak ayam kampung, karena tak menguntungkan. Telurnya sedikit, potensinya belum terlihat luar biasa," kata Ade.