Untuk mencapai target tersebut, Sugianto mengumpulkan jajaran kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng di kantornya. Fokus yang jadi bahasan, yakni bagaimana peningkatan PAD dari beberapa sektor bisa terlampaui.
"Kita membahas strategi peningkatan PAD Kalteng supaya tergarap dengan baik. Koreksi apa-apa yang belum tercapai selama dua tahun kepemimpinan saya, dan apa yang harus dicapai tahun ketiga ini," terang Sugianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, per 25 Mei 2018 tepat tahun ketiga kepemimpinannya. Ditanggal yang sama pada tahun 2016 lalu, Sugianto bersama wakilnya Habib Said Ismail dilantik sebagai pemimpin Kalteng di Jakarta.
Lepas dari dua tahun memimpin, Sugianto tetap pada kesimpulannya yakni peningkatan PAD baik kuantitas maupun kualitas harus jadi prioritas. Dengan PAD yang besar, Pemprov Kalteng bisa leluasa berimprovisasi membuat program sesuai keinginan daerah.
![]() |
Diungkapkannya, jika penerimaan daerah terlalu mengandalkan dana perimbangan dari pusat, karena keterbatasan mengatur sesuai kebutuhan daerah. Pada triwulan pertama 2018, realisasi PAD Kalteng sudah mencapai Rp 303,62 miliar.
PAD adalah modal untuk membangun daerah, memerangi kemiskinan, dengan cara program-program strategis tepat sasaran dan memberikan akses yang baik bagi kesejahteraan segenap rakyat Kalteng.
"Kita bisa memperbanyak akses terutama banyak meningkatkan program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, supaya lebih dinikmati masyarakat luas," katanya.
Selain masalah peningkatan capaian PAD, Sugianto juga mengumpulkan semua kepala dinas dan badan di lingkup Pemprov Kalteng terkait evaluasi pengembangan SDM, masalah keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pilkada serentak 11 daerah, peningkatan disiplin ASN, serta netralitas ASN menghadapi pelaksanaan pilkada dan pemilu. (idr/hns)