Keluhan Peternak: Harga Pakan Tambah Mahal Tapi Nutrisinya Turun

Keluhan Peternak: Harga Pakan Tambah Mahal Tapi Nutrisinya Turun

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 25 Jun 2018 19:43 WIB
Foto: Arbi Anugrah
Jakarta - Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) menilai harga pakan ternak saat ini tergolong mahal. Sayangnya, kualitas di dalam pakan tersebut malah berkurang. Akibatnya pertumbuhan ayam menjadi lambat dan berakibat produksi ayam peternak menjadi rendah.

Ketua Umum PPUN, Sigit Prabowo mengatakan para peternak mengaku ayamnya mengalami pertumbuhan yang lambat akibat dari kurangnya kualitas dari pakan tersebut.

"Saya dapat laporan dari teman-teman peternak kualitas turun tapi harga naik," ungkapnya kepada detikFinance, Senin (25/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, ia menjelaskan harga pakan mengalami kenaikan sebesar Rp 300 menjadi Rp 7.300 per kilogram (kg) dari sebelumnya harga pakan naik dari kisaran Rp 7.000 per kg.

"Harga pakan naik Rp 300 kalau naik sebelumnya kisaran Rp 6.700 sampai Rp 6.800 sampai Rp 7.000 kalau naik ya jadi Rp 7.000 sampai Rp 7.300," paparnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar para pengusaha memastikan kualitas pakan tersebut dengan melakukan uji lab.

"Harus ada uji lab. Makanya saya sarankan coba dibawa ke lab gimana sih nutrisinya. Kok ini banyak yang boleh dikatakan terkendala di pertumbuhan yang telat delay ini banyak keluhan berat badannya juga nggak mencapai target," jelasnya.

Sekadar informasi, harga ayam megalami kenaikan sejak awal tahun hingga Rp 21.000 per kg di tingkat peternak dikarenakan produksi yang menurun. (dna/dna)

Hide Ads