Ini Inovasi Pemerintah dan Swasta untuk Genjot Sektor Agribisnis

Ini Inovasi Pemerintah dan Swasta untuk Genjot Sektor Agribisnis

Robi Setiawan - detikFinance
Rabu, 04 Jul 2018 18:02 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud/Foto: Detikcom
Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Ir. Musdhalifah Machmud mengatakan pemerintah telah melakukan perbaikan-perbaikan inovasi untuk menggenjot sektor agribisnis di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan adanya penyesuaian kebijakan baru, contohnya soal izin usaha.

"Kita sudah melakukan banyak sekali perbaikan-perbaikan inovasi, perbaikan-perbaikan tata kelola usaha, supaya iklim investasi di negara kita bisa. Tambah lagi ada online system satu pintu itu kan sudah banyak sekali kita upayakan, supaya upaya-upaya yang seperti ini bisa semakin baik, semakin bertumbuh, dan semakin berkembang. Sehingga hambatan-hambatan yang dulu dilakukan satu minggu, izin investasi, izin usaha baru, dan lain-lain itu bisa dalam hitungan jam," jelas dia di Indo Livestock, JCC, Jakarta, Rabu (4/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charoen Pokphand Indonesia, selaku pihak swasta juga melakukan sejumlah hal mengembangkan sektor agribisnis. Untuk terus melebarkan sayap, perusahaan pakan ini pun ikut serta dalam Indo Livestock yang merupakan pameran industri peternakan, kesehatan hewan, pangan ternak, pengolahan susu, dan perikanan terbesar di Indonesia.

"Saya rasa ini sudah merupakan satu visi dan misi dari Charoen Pokphand Indonesia, di mana tujuannya itu adalah pertama-tama untuk mengembangkan industri peternakan. Charoen Pokphand juga mempunyai visi yaitu bagaimana mempertahankan kualitas pakan," imbuhnya.


Selain itu, Hadi juga menjelaskan bahwa Pokphand juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk merancang mobil Corn Dryer. Menurut Hadi, mobil ini memiliki fungsi 'jemput bola' yaitu berbeda dengan mesin dryer yang diam di tempat.

Mobil tersebut, dijelasakan Hadi, akan mendatangi petani sehingga mereka lebih mudah mengolah dan memasarkan jagungnya. "Mobil Corn Dryer ini tujuannya adalah memudahkan petani itu untuk menjual hasil produknya," jelas Hadi.

Ini Inovasi Pemerintah dan Swasta untuk Genjot Sektor Agribisnis Director Pokphand, Jemmy Wijaya, Presiden Komisaris Pokphand, Tjoe Hadi Gunawan, dan Presiden Director Pokphand, Thomas Effendi/Foto: Detikcom

Sementara itu pada kesempatan yang sama, President Director Pokphand, Thomas Effendy mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan Pokphand Indonesia dalam hal peningkatan industri peternakan dan perikanan juga melibatkan beberapa perguruan tinggi.

Upaya itu diharapkan agar mahasiswa yang menggeluti bidang pertanian atau perikanan ketika lulus memahami daya saing peternakan.

"Sekarang peternakan kita semakin hari (peningkatan) harus lebih ke daya saing, nah untuk daya saing sekarang ini dunia sudah masuk ke teknologi peternakan," kata Thomas.

Untuk diketahui pameran dan forum Indo Livestock 2018 ini mengusung tema 'Protein Hewani Sumber Kedaulatan Pangan Indonesia dalam Rangka Meningkatkan Pasar Global'. Kegiatan ini diikuti oleh 550 peserta dari 40 negara, termasuk 10 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Inggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, China, dan Turki. (mul/ega)

Hide Ads