Menurut Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari saat ini kondisi UMKM di Indonesia mendominasi unit usaha hingga 99,9% dari total 57,89 juta. Angka tersebut juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, produk domestik bruto (PDB) hingga ekspor.
"Kontribusi terhadap unit usaha 99,9% dari total 57,89% dengan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja 96,9% dan PDB 57,56% dan ekspor 15,68%," katanya di Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunita menyebutkan saat ini masih banyak perbankan yang enggan memberikan kredit kepada UMKM khususnya sektor pertanian, karena dianggap berisiko tinggi.
"Banyak bank yang mempersepsi pertanian itu berisiko tinggi seperti cuaca," terang dia.
Untuk itu, pihaknya meminta perbankan agar mau melakukan penyesuaian pembayaran mengikuti musim panen, yakni setiap 6 bulan sekali.
"Tapi kiat-kiat untuk menangani hal tersebut dituangkan dalam porsi kur. Misalnya dengan mengikuti pasca penen 6 bulanan jadi angsuran 6 bulan gitu," tutupnya. (hns/hns)