Fakta di Balik Sneakers Lokal yang Dipakai Jokowi

Fakta di Balik Sneakers Lokal yang Dipakai Jokowi

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 03 Agu 2018 08:10 WIB
Fakta di Balik Sneakers Lokal yang Dipakai Jokowi
Foto: Dok: Instagram @nah.project
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini kembali mencuri perhatian dengan gaya nyentrik. Dalam sejumlah kesempatan, dia menggunakan sneakers buatan lokal.

Belakangan diketahui, sepatu yang dipakai Jokowi buatan Nah Project, asal Bandung, yang dibeli secara online lewat ajudan Jokowi. Kabarnya ada tiga pasang sneakers NAH Project yang dibeli. Orang nomor satu di Indonesia ini memilih Seri FlexKnit dari Nah Project.

Nah Project sebagai brand yang terbilang muda. Usianya baru sekitar 10 bulan, namun sudah membuat beragam varian sneakers yang banyak diminatiz terutama kalangan anak muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggunakan brand lokal ini, Jokowi menunjukkan apresiasi dan dukungan terhadap perkembangan brand lokal.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi selengkapnya.

Adalah Rizky salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project. Dia menceritakan bagaimana awal mula berdirinya Nah Project, yang baru dimulai akhir 2017.

"Jadi sebenarnya kita mulai bisnis Nah Project itu dari Oktober 2017. Jadi baru sekitar 10 bulan umurnya. Terus dalam 10 bulan sebenarnya baru mulai brand sneakers baru 2018," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Awalnya sepatu yang mereka pasarkan adalah sepatu kulit imitasi untuk kebutuhan formal.

Sejak Oktober eksperimen terus dilakukan. Pada bulan pertama, NAH Project baru bisa menjual 20 pasang sepatu. Total ada 30 pasang sepatu yang diproduksi. Dia dibantu oleh vendor sepatu kenalannya.

"Karena ada kenalan sama tukang yang bisa produksi sepatu, vendor sepatu yang di Bandung, kita bisa utang. Jadi awalnya kita utang sebulan, kita produksi 30 pasang. Utang sebulan, kita jual semua, baru kita puterin uangnya, terus produksi lagi," lanjutnya.

"Awal awal kita keluarin sepatu formal hitam cokelat, warna formal. Terus seiring bergeraknya pasar kita ke arah lebih muda, kita lihat yang hitam sama cokelat nggak laku lagi, akhirnya kita produksinya lebih ke yang color full, sporty," jelasnya.

Rizky, kala itu dibantu oleh 3 rekannya. Di awal, Nah Project hanya terdiri dari 4 orang tim. Saat ini tim intinya terdiri dari 8 orang, yakni Rizky Arief Dwi P. (CEO), Karina Innadindya (COO), Aldi Nur Suryadi (Manager Operational), Alfan (Billing), Heddy (Customer Service), Tommy Tanuwijaya (Creative), Rendy Maulana (Creative), dan Bangga (Head Customer Service).


Rizky, salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project menceritakan lika-liku hingga akhirnya sepatu buatannya dipakai Jokowi.

Dia menceritakan, di awal akan merintis usaha pembuatan sepatu, keluarga menolak. Alasannya karena pendidikan yang dia jalani di bangku kuliah bertolak belakang dengan keinginannya tersebut.

Rizky adalah mahasiswa lulusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Wajar saja jika keluarga tidak setuju dia banting stir dari ilmu yang didapatnya saat kuliah.

"Keluarga itu yang paling nggak setuju banget dari awal, karena kan saya punya latarbelakang pendidikannya kan beda, lulus di Teknik Biologi di Bandung di ITB," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Demi mewujudkan keinginan mendirikan bisnis pembuatan sepatu, dia pun tak segan menolak tawaran kerja di sejumlah perusahaan tambang ternama, salah satunya Freeport Indonesia.

Dengan tekadnya itu, akhirnya dia memutuskan untuk serius merintis usahanya, dengan bermodal sedikit pengalaman.

"Keluarga kan di Jakarta, waktu itu belum dapat restu, cuma ya sudah nekat saja jalanin dulu. Justru bisa buktiin kalau misalnya sukses kan bisa lebih bangga," tambahnya.

Salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project, Rizky menyebut harga sepatu buatannya yang dipakai Jokowi tak lebih dari Rp 500.000.

"Kalau yang itu dipakai Pak Jokowi Rp 415 ribu," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Sepatu yang dipakai Jokowi adalah Seri FlexKnit. Sementara, Nah Project punya sekitar 10 varian sepatu.

"Sekarang itu yang ada di produksi ada 10 varian yang masih berproduksi," sebutnya.

Kisaran harga sepatu-sepatu buatan Nah Project mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribuan.

"Kisarannya (harga sepatu) dari Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," jelas Rizky.


Rizky Arief Dwi P, salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project menceritakan bagaimana sulitnya mereka membuat sepatu yang kini dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sejumlah kesempatan.

Rizky mengatakan, sepatu berlabel Nah Project yang dipakai Jokowi merupakan seri yang proses pengerjaannya paling sulit.

"Jadi ini sebenarnya (sepatu) yang dipakai Pak Jokowi salah satu yang paling susah kita buatnya, yang paling lama risetnya, dan yang paling spesial juga dari Nah Project," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Seri yang dipilih Jokowi adalah Seri FlexKnit. Untuk mengerjakan produk tersebut, Nah Project mencari vendor pembuat sepatu hingga ke Surabaya.

"Karena produknya susah secara kualitasnya, sistem pembuatannya, itu nggak gampang. Ini yang harus kita produksi di luar tadi, di Surabaya ini. Ini salah satu produk unggulan dari kita," lanjutnya.

Sesuai dengan nama serinya, sepatu tersebut dikerjakan dengan teknologi FlexKnit.

"Kita pakai teknologi yang namanya FlexKnit, tipe serinya. Jadi namanya serinya FlexKnit. FlexKnit ini, itu seri yang menggunakan bahan rajutan benang, terus teknologinya kita sesuaikan dengan orang orang yang suka pakai sneakers di Indonesia itu kayak gimana sih. Jadi dari teksturnya nggak panas, terus elastis, enak dipakai," tambahnya.

Siapa sangka bermodal Rp 5 juta dan punya kenalan vendor pembuat sepatu, bisa mendatangkan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Ya, itu lah yang dirasakan sekelompok anak muda tergabung dalam bisnis dengan nama Nah Project.

Rizky Arief Dwi P, salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project bercerita awal mereka merintis bisnis pembuatan sepatu, hanya mengandalkan modal operasional Rp 3-5 juta, ditambah kenalan vendor.

"Modal awal itu, pertama karena ada kenalan vendor jadi bisa utang. Modal operasional kita kumpulkan sedikit, Rp 3-5 juta," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Bulan Juni kemarin, juga bertepatan dengan Lebaran, Nah Project sukses mengumpulkan omzet hingga Rp 400 juta. Padahal di awal merintis, tepatnya 10 bulan lalu, mereka cuma mampu menjual 20 pasang sepatu.

"Omzet beda beda per bulan, kita masih growing (tumbuh) juga. Jadi kalau bulan terakhir sih (omzet) pas Lebaran Rp 400 juta sebulan," sebutnya.

Sneakers lokal berlabel Nah Project pun kian melejit setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakainya dalam sejumlah kesempatan.

Sejak awal merintis, hingga kini, dia mengaku omzetnya terus meningkat.


Hide Ads