Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menanggapi masalah data kemiskinan. Idrus menegaskan metode yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya masih sama.
Menurut Idrus metode yang digunakan BPS dalam mendata kemiskinan selama 10 tahun SBY memimpin Indonesia, tetap sama sepert yang digunakan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"SBY memerintah 10 tahun, metode (BPS) ini juga digunakan. Pak Jokowi metode ini juga digunakan. Jadi semestinya konsisten saja dengan metode itu. Kami punya keyakinan hasilnya juga konsisten, berbasis data, dan merupakan potret dari seluruh kehidupan sosial ekonomi rakyat," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pendekatan atau metodologi yang memerhatikan kebutuhan kebutuhan dasar rakyat. Itu dilakukan dari mulai tahun 1998, digunakan sampai sekarang, digunakan ketika Pak Habibie, ketika Gusdur, ketika Megawati, ketika SBY," sebutnya.
"Nah ini, jadi kalau bicara tentang angka, hasilnya seperti sekarang (yang dirilis BPS), ya, karena itu adalah pendekatannya secara konsisten dilakukan sejak 1998," lanjutnya.