Para ekonom telah lama berpendapat bahwa mata uang peso Argentina dinilai terlalu tinggi, dan pemerintah mengakui bahwa itu akan terdepresiasi secara bertahap selama beberapa tahun.
Namun tidak ada yang memperkirakan peso terdepresiasi begitu cepat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada April.
Hal ini dikarenakan kekhawatiran investor tentang kemampuan pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS yang memperkuat dolar AS di seluruh dunia.
Depresiasi membuat utang Argentina berdenominasi dolar AS makin tinggi bagi pemerintah. Argentina pun melirik ke Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) untuk pinjaman US$ 50 miliar.
![]() |