Bank Sentral Argentina merespons depresiasi peso yang cepat dan lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga menjadi 45% dan menggelontorkan miliaran dolar AS cadangan devisanya untuk melindungi nilai tukar peso.
Hal itu mengakibatkan penurunan tajam dalam cadangan devisa, yang telah tumbuh secara bertahap sejak Desember 2015. Sementara pinjaman IMF memberikan tambahan cadangan devisa, tekanan terus menerus terhadap peso telah mulai mendorong intervensi bank sentral yang diperbarui dalam beberapa pekan terakhir.
![]() |