Defisit APBN Sudah Rp 150 Triliun di Agustus 2018

Defisit APBN Sudah Rp 150 Triliun di Agustus 2018

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 11 Sep 2018 07:37 WIB
Defisit APBN Sudah Rp 150 Triliun di Agustus 2018
Foto: Agung Pambudhy
Sri Mulyani memastikan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 tetap sebesar 5,3% atau sesuai dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidato nota keuangan. Target pertumbuhan ini tidak diubah meski saat ini tantangan dari global terus menekan mata uang rupiah.

Sri Mulyani menceritakan, tantangan perekonomian Indonesia dan negara berembang lainnya masih didominasi dari eksternal, yakni perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, kebijakan normalisasi moneter AS mulai dari kenaikan suku bunga dan pengembalian arus modal keluar dari negara berkembang.

"Untuk 2019, kami masih menggunakan growth 5,3%," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Komposisi pertumbuhan ekonomi tersebut, kata Sri Mulyani akan ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga di level 5,1%, konsumsi pemerintah 5,4%, investasi di level 7%, ekspor 6,3%, dan impor 7,1%.

"Ini nggak berubah dari nota keuangan, karena untuk menghadapi down size risk," jelas dia.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,3% di 2019 juga tidak beda jauh dengan ramalan dari lembaga internasional.

Seperti Bank Dunia yang memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2%, OECD sebesar 5,3%, IDB sebesar 5,3%, dan IMF sebesar 5,4%. (hek/ara)

Hide Ads