Nasib Aplikasi Pesaing Grab & Gojek Berujung Wacana

Nasib Aplikasi Pesaing Grab & Gojek Berujung Wacana

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 19 Sep 2018 08:13 WIB
Nasib Aplikasi Pesaing Grab & Gojek Berujung Wacana
Foto: Yudhistira Amran Saleh/detikcom

Pemerintah diminta untuk membuat aplikasi transportasi online sendiri, menyaingi yang eksisting saat ini seperti Go-Jek dan Grab. PT Telkom Indonesia (Persero) sebagai BUMN disebut akan menjadi penyedia aplikasi baru tersebut.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi mengatakan Kementerian Perhubungan nantinya akan tetap menjadi regulator. Mengenai Telkom yang dimungkinkan menjadi penyedia aplikasi, Budi mengatakan kedudukannya akan tetap sama dengan aplikator lainnya.

"Kami (Kemenhub) tidak membentuk, hanya meregulasi saja. Kalau Telkom mau masuk, ya silakan saja. Tapi regulasinya nggak ada perbedaan. Kan sama-sama swasta juga jatuhnya BUMN," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Selasa (18/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, jika Telkom nantinya masuk menjadi pemain dalam bisnis aplikasi transportasi online, maka posisinya akan tetap sama. Harapannya, masuknya Telkom bisa menambah pilihan masyarakat akan layanan jasa semakin banyak dan meningkatkan persaingan di pasar.

"Dalam arti menyangkut masalah keselamatan, keamanan, nggak ada perbedaan," jelas Budi.


Hide Ads