Pedagang laptop mengaku penjualannya sepi sejak penguatan dolar AS yang menyentuh hingga Rp 15.000. Bahkan, ia mencatat adanya penurunan omzet hingga 10%.
Salah satu pedagang di Mangga Dua Mall, Desi mengatakan penjualan laptop di tokonya mengalami penurunan sejak dua minggu lalu.
"Kayanya dari awal ini ada penurunan omzet 5-10% soalnya sepi kan dari dua minggu belakangan ini," jelasnya kepada detikFinance, Rabu (3/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik rata-rata Rp 100.000 sampai Rp 150.000 ini jadi sepi juga kan," jelas dia.
Namun, ia berharap agar pelemahan rupiah tidak lagi berlanjut. Sebab dikhawatirkan akan terus mendorong naiknya harga penjualan laptop.