"IPC bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah bekerja sama untuk mewujudkan CBL ini. Tidak kalah pentingnya adalah kerja sama dengan instansi-instansi terkait untuk pelaksanaan kegiatan relokasi utilitas eksisting," jelasnya kepada detikFinance, Senin (8/10/2018).
Proyek yang diklaim jadi proyek anti macet Jakarta-Bekasi ini, nantinya akan mengurangi beban dari mobilitas truk logistik yang hilir mudik di jalur tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saptono menjelaskan, pembangunan kanal CBL nantinya akan memiliki total panjang sekitar 25 km. Pengerjaan proyek yang akan dilakukan yaitu mencakup pengerukan kanal, peninggian beberapa jembatan dan pembangunan terminal.
"Dengan total panjang kurang lebih 25 km akan mencakup peninggian beberapa jembatan yang melintas dan pengerukan kanal. Termasuk konstruksi terminal inland waterway di sekitar kawasan industri Cikarang," katanya.
Sebagai informasi sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengoptimalkan proyek CBL melalui inovasi Kanal Cikarang, Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL).
Hal itu bertujuan mengurangi macet di jalur tol Bekasi-Jakarta dan sebaliknya.
Saat ini pemerintah tengah mengoptimalkan perpindahan mobilitas barang-barang logistik untuk dipindahkan ke beberapa jalur, seperti jalur kereta api dan juga laut.
Pasalnya pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR mendata setiap tahunnya pemerintah pusat harus mencairkan dana Rp 43 triliun untuk perbaikan jalan tol yang rusak akibat aktivitas angkut yang berlebih dari truk truk logistik berbobot besar.
Tonton juga 'Gandeng Tiga Perusahaan, Pelindo III Garap Proyek Rp 1 Triliun':
(zlf/zlf)