Dipantau detikFinance, unjuk rasa yang dilakukan APTRI dimulai sejak pukul 09.40 WIB. Kemudian, perwakilan sebanyak 10 orang memasuki istana negara sekitar pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan informasi, mereka akan bertemu dengan salah satu deputi dari Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menyampaikan tuntutan tersebut.
Adapun, tuntutan yang disampaikan empat hal, yakni setop impor gula, membeli gula tani yang tidak laku, tindak tegas pelaku rembesan gula rafinasi ke pasar dan ganti menteri perdagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganti menteri perdagangan sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap banjirnya impor gula," kata Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).