Pemerintah memutuskan impor jagung maksimum 100.000 ton tahun ini melalui Perum Bulog. Namun diperkirakan sampai akhir tahun, impor tidak akan mencapai angka tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro mengatakan, kemungkinan impor tidak akan menyentuh sampai 100.000 ton.
"Kalau seandainya Desember bisa tercapai 100.000 ton, tapi biasanya nggak sampai," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksimum ya kan (100.000 ton), tapi pengalaman 2016 kalau sudah harga sudah reda ya nggak lagi impor," terangnya.
Dia menjelaskan, impor dilakukan karena situasional meskipun Kementan menyebut jagung surplus.