Selain Susu, Keripik hingga Abon Lele Jadi Produk Unggulan Boyolali

Selain Susu, Keripik hingga Abon Lele Jadi Produk Unggulan Boyolali

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 06 Nov 2018 14:38 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Jakarta - Berlokasi di kaki Gunung Merapi dan Merbabu, Kabupaten Boyolali memiliki produk makanan dan minuman yang terkenal. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini sempat disinggung calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Kabupaten Boyolali terkenal sebagai daerah produsen susu sapi di Indonesia. Populasi sapi perah di sana sebanyak 88.430 ekor dengan produksi 46.906.493 liter per tahun, atau rata-rata per hari 130.296 liter.

Berdasarkan penelusuran detikFinance di laman resmi Kabupaten Boyolali, Selasa (6/11/2019), daerah yang dipimpin oleh Seno Samudro ini juga memproduksi makanan yang diolah dari ikan lele.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengolahan ikan lele berada di Kecamatan Sawit dan Teras dengan produksi setiap harinya sebanyak 42 ton. Dari jumlah tersebut juga ada yang dibuat makanan olahan abon, keripik kulit, keripik sirip, hingga rambak.

Jumlah produksi abon lele sebanyak 600 kilogram (kg) per bulan, keripik kulit lele 600 kg per bulan, keripik sirip lele 150 kg per bulan, rambak 150 kg per bulan dengan area pemasaran Jakarta, Surabaya, Batam, Surakarta, dan Salatiga.

Pemerintah Kabupaten Boyolali menyediakan infrastruktur untuk lahan perluasan kawasan minapolitan berupa pengembangan budidaya lele di Desa Tanjungsari Kecamatan Banyudono, Desa Gumukrejo dan Doplang di Kecamatan Teras.


Kemudian ada pengembangan budidaya ikan dan udang di Desa Cepokosawit Kecamatan Sawit serta pengembangan Kampung Lele di Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit.

Adapun rencana kapasitas anggaran investasi sebesar Rp 8,99 miliar yang diperuntukkan pembuatan infrastruktur jalan usaha tani, sumur artetis, saluran, gudang pakan, dan sarana pengembangan agribisnis lainnya. (hek/ara)

Hide Ads