Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Atung, mengatakan pasokan jagung impor paling lambat harus masuk di Januari karena diprediksi bahan baku jagung untuk pakan ternak menipis saat itu.
"Titik krusial itu awal Januari karena panen masih lama, awal Februari itu baru panen. Kalau datang Februari baru bermasalah karena prediksi kan itu panen raya. Kalau awal Januari (masuk impor) masih nggak kenapa karena di kita pun masih sedikit," kata Atung kepada detikFinance, Senin (19/11/2018).
Atung menambahkan harga jagung saat ini berada di kisaran Rp 5.700-Rp 5.800/kilogram (kg), padahal sebelumnya seharga Rp 4.000-an/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah buka tender dan pemasukannya bertahap. 70 ribu ton kemudian 30 ribu ton selanjutnya Insya Allah," kata dia di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (8/11/2018).