Harga Gabah Naik, Beras Medium Jadi Mahal

Harga Gabah Naik, Beras Medium Jadi Mahal

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 23 Nov 2018 10:08 WIB
Harga Gabah Naik, Beras Medium Jadi Mahal
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Perum Bulog dalam operasi pasar kali ini ikut menggelontorkan beras yang berasal dari pasokan impor. Adapun beras tersebut berasal dari empat negara berbeda.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan operasi pasar akan menggelontorkan beras dari gudang Bulog, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

"Iya (dari gudang). Nanti 50:50 itu ada yang dari dalam negeri dan sama luar negeri," kata dia di PIBC.

Tri menjelaskan beras impor berasal dari 4 negara yaitu Vietnam, Thailand, Pakistan dan India. Sementara itu total stok beras, impor maupun lokal, di gudang Bulog sebanyak 1,8 juta ton.

"Ya impor itu kan kita ada dari empat negara, Vietnam, Thailand, Pakistan, dan India," terang Tri.

Beras yang digelontorkan ke pasar jenis medium dan tak akan dicampur antara yang pera dan pulen.

"Nggak dicampur. Jadi nanti ada dua pilihan, kan tergantung selera ada yang butuh pera dan pulen itu dua-duanya masuk jenis medium," terang Tri.

Kepala Koperasi PIBC, Zulkifli, menambahkan saat ini beras yang digelontorkan Bulog baru 100 ton, namun belum mempengaruhi harga beras medium di pasaran.

Zulkifli memperkirakan harga beras medium baru turun setelah operasi pasar gencar dilakukan selama satu bulan lamanya.

"Ini kan baru masuk ya 100 ton ya belum ada pengaruh. Palingan satu minggu sampai satu bulan baru terpengaruh harga itu jadi Rp 8.500 per kg," tutur Zulkifli (fdl/fdl)

Hide Ads