Walau begitu, Tony mengatakan bahwa utang akan terus bertambah setiap tahunnya. Hitungan tersebut merupakan hitungan kasar bila pemerintah tidak mengambil utang setiap tahun.
"Hitung saja utang Rp 4.200 triliun, dicicil Rp 400 triliun setahun. Tapi kan utang nambah terus setiap tahun," kata Tony kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Baca juga: Fakta Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 4.395 T |
Tony menjelaskan tambahan utang pemerintah setiap tahunnya sebesar 2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang sekitar Rp 14.000 triliun. Dengan begitu, secara kasar pemerintah akan tambah utang pertahun sekitar Rp 28 triliun.
Dia juga mengatakan, bahwa pemerintah tidak bisa bila tidak menarik utang setiap tahunnya. Sebab bila itu dilakukan, maka pemerintah akan kehilangan stimulus fiskal.
"Hampir tidak ada negara yang bisa. Kalau nekat dilakukan, kita tidak memiliki stimulus fiskal," kata dia. (ara/ara)