Fakta di Balik Tutupnya Pemerintahan Trump

Fakta di Balik Tutupnya Pemerintahan Trump

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 28 Des 2018 07:51 WIB
2.

Trump Ngotot Minta Anggaran Buat Tembok

Fakta di Balik Tutupnya Pemerintahan Trump
Foto: Getty Images

Presiden AS Donald Trump memang sudah mengkampanyekan isu soal perbatasan ini sejak 2016, dan sudah minta anggaran untuk mendanai keinginannya itu. Partai Trump sendiri, Grand Old Party atau Partai Demokrat memberi izin pada pengajuan anggaran US$ 5 miliar, tapi ternyata buntu.

Parlemen butuh 60 suara untuk mencapai kesepakatan, tapi hasil pemungutan suara hanya mencapia 51-49. Artinya, mereka butuh 9 suara Partai Demokrat untuk meloloskan usulan itu. Sejauh ini, Demokrat masih menolak untuk memberikan anggaran itu.

Dampak dari penutupan sementara ini cukup luas. Setidaknya ada 9 kementerian tutup, di antaranya pertanian, perdagangan, keadilan, keamanan, dalam negeri, negara bagian, transportasi, keuangan dan perumahan dan pengembangan kota, juga beberapa institusi dan lembaga lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena penutupan pemerintahan sementara dimulai sejak akhir pekan lalu dan Senin dan Selasa adalah hari libur federal, kebanyakan pekerja pemerintahan tidak merasakan dampak dari penutupan. Tapi, setelah itu pada pekan ini, 800.000 orang pegawai pemerintahan yang tidak begitu esensial akan dirumahkan atau dipaksa bekerja tapi tak digaji sampai ada kesepakatan antara pemerintah dan parlemen.

AS pernah mengalami hal serupa pada 5 tahun lalu. Yakni saat masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. Kala itu, pemerintah AS 'libur' selama 16 hari, dan ada 850 ribu pekerja yang cuti selama penutupan pemerintahan itu.

Hide Ads