"Pada prinsipnya masalah bencana alam tidak mengganggu iklim investasi. Karena bencana alam bisa terjadi di mana saja," kaya Hariyadi saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Tidak berdampak pada iklim investasi, kata Hariyadi, bisa dilihat dari Jepang yang dicap sebagai negara paling sering mengalami gempa. Hasilnya, investasi di negara Matahari terbit itu tetap naik.
"Seperti Jepang yang rawan gempa pun investasinya tetap tumbuh," ujar dia.
Yang terpenting, kata hariyadi, pengusaha lebih ingin kepastian kebijakan atau aturan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Indonesia.