"Hal itu adalah fakta, dan dicapai dengan kerja keras dan nyata serta dengan strategi dan action yang kongkret dan terukur bersinergi dengan lintas stakeholder," kata Askolani saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Pemerintah berhasil mengamankan penerimaan sampai akhir Desember 2018 sebesar Rp1.942,3 triliun atau 102,5% dari target Rp 1.894,7 triliun. Realisasi belanja negara juga baik dengan Rp 2.202,2 triliun atau 99,2% dari target Rp 2.220,7 triliun.
Dengan realisasi tersebut, maka angka defisit APBN sebesar 1,76% atau setara Rp 259,9 triliun dari target yang sebesar 2,19% atau Rp 325,9 triliun.
Menurut Askolani, jika ingin mengomentari kerja pemerintah harus didasari dengan informasi yang utuh dan harus mengerti mengenai konteks yang dibahasnya juga.
Bahkan dirinya juga menilai bahwa melontarkan komentar atas suatu capaian yang didapat memang lebih mudah. Namun, dirinya pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk membuktikan dengan konkret jika ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik dari saat ini.
Dia menyebut, saat ini yang dibutuhkan adalah kerja nyata dan pembuktian untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih maju.
"Kalau hanya komen memang lebih mudah, tinggal dibuktikan apa kerja nyata untuk bangun Indonesia yang lebih baik dan lindungi masyarakat. Itu yang perlu ditanyakan balik ke yang bersangkutan," katanya.