Lebih jauh Ari menuturkan meskipun MAX 8 dibenahi pihak Boeing, kepercayaan penumpang pada pesawat tersebut tidak akan kembali lagi. Itulah alasan pihaknya untuk menghentikan pemesanan 49 sisa Boeing 737 MAX 8.
"Jadi meskipun mereka sudah benahi sistem MAX 8, itu confidence penumpang sudah nggak ada. Jadi kami minta itu 49 dibatalkan," tegas Ari.
Garuda Indonesia sendiri sebelumnya memesan sekitar 50 pesawat Boeing 737 MAX 8, dan satu diantaranya sudah tiba di Indonesia sejak 2017 lalu. Namun, karena pelarangan dari Kementerian Perhubungan, pesawat tersebut telah dilarang terbang dan dikandangkan.