Usulan Tarif Ojek Online, Rp 7.000-10.000 untuk 4 Km Pertama

Usulan Tarif Ojek Online, Rp 7.000-10.000 untuk 4 Km Pertama

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 25 Mar 2019 08:23 WIB
1.

Usulan Tarif Ojek Online, Rp 7.000-10.000 untuk 4 Km Pertama

Usulan Tarif Ojek Online, Rp 7.000-10.000 untuk 4 Km Pertama
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menutup rapat besaran tarif untuk ojek online (ojol) untuk per kilometernya (km). Rencananya, Kemenhub mengumumkan besaran tarif tersebut hari ini, Senin (25/3/2019).

Meski begitu, Kemenhub menyampaikan informasi terkait tarif untuk 4 km pertama atau flag fall. Kemenhub menyebut, kisaran tarif 4 km sekitar Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

Artinya, berapa pun jarak yang ditempuh ojol asalkan di bawah 4 km, tarifnya sama seperti angka tersebut di atas. Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tarif 4 km pertama sekitar Rp 7.000-Rp 10.000 ini di bawah rencana awal. Mulanya, pemerintah berencana menerapkan untuk jarak 5 km pertama Rp 10.000.

"Flag off kemarin (5 km) antara, jadi tidak kita tentukan misalnya 4 km, kalau sekarang 4 km, katakan Rp 5.000. Nanti di dalam aturan yang kita buat itu Rp 7.000-Rp 10.000, mungkin ya, tapi besok pastinya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (24/3/2019).

"(Flag fall turun?) Iya," ujarnya saat dikonfirmasi.

Sementara, untuk tarif per kilometernya (km), Budi belum berkenan untuk menyebutkan, termasuk kisaran besarannya. Budi akan mengumumkannya Senin.

Yang pasti, kata Budi, pemerintah menimbang usulan pengemudi, aplikator, serta kepentingan konsumen. "Besok aja deh," ujarnya.

Dia mengatakan, dengan 4 km diharapkan akan menjaga pendapatan pengemudi serta aplikator.

"Saya kan melihat kepentingan, karena jarak pendek semakin banyak, kemudian jarak pendek itu katakan 4 km, kalau dikenakan harga sekian terlampau rendah, kasian pengemudi cuma dapat berapa. Kita sesuaikan harapan pengemudi dan juga aplikator," paparnya.


Budi Setiyadi mengatakan, tarif ojol tidak langsung berlaku setelah diumumkan. Butuh waktu beberapa minggu bagi aplikator untuk menyesuaikan sistem dengan adanya tarif baru itu.

"Tidak langsung dilakukan karena harus ada harus penyesuaian aplikasi juga penyesuaian di lapangan, jadi mungkin butuh waktu beberapa minggu pemberlakuan," katanya.

Budi mengatakan, tarif tersebut memuat biaya untuk 4 kilometer (km) pertama, biaya per km, dan lain-lain.

"Formulasi seperti yang saya sampaikan kemarin, ada biaya flag off yang 4 km, kemudian ada biaya per km," ujarnya.

Budi menyebut, biaya untuk 4 km pertama sekitar Rp 7.000 hingga Rp 10.000. Untuk angka pastinya akan disampaikan Senin.

"Besok, Senin. Besok saya umumkan," tutupnya.

Hide Ads