Tanpa Campur Tangan Presiden Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5%, Benarkah?

Tanpa Campur Tangan Presiden Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5%, Benarkah?

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 06 Apr 2019 10:03 WIB
Tanpa Campur Tangan Presiden Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5%, Benarkah?
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Foto: Agung Pambudhy

Kepala Kajian makro LPEM UI Febrio Nathan Kacaribu justru menilai capaian pertumbuhan ekonomi di level 5% selama 4 tahun merupakan prestasi bagi pemerintah. Sebab di tengah gejolak perekonomian global pemerintah berhasil melakulan berbagai upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

"Perekonomian kita ini sejak 2015 sudah on the right track untuk bisa tumbuh secara konsisten tanpa adanya komoditi boom. Kita baru keluar dari taper tantrum dari 2013-2015. Sejak saat itu tantangan ekonomi global tidak berhenti. Sehingga tumbuh 5-5,2%, sementara ekonomi lain yang mirip kita rata bermasalah, seperti Turki, Argentina, Afrika Selatan, Brazil. Ini merupakan prestasi," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (5/4/2019).

Febrio menjelaskan, salah satu yang menjadi prestasi pemerintah adalah bisa secara disiplin melakukan reformasi melalui kebijakannya. Salah satu reformasi kebijakan yang dia apresiasi adalah pembangunan infrastruktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bsia bangun infrastruktur yang sudah lama tertinggal dan terlupakan. Dengan konsisten dana infrastruktur Rp 400 triliun setiap tahun. Ini akan jadi modal yang besar untuk eknomoi kita untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Infrastruktur, menurutnya sangat berkaitan dengan masuknya investasi ke RI. Dengan hadirnya infrastruktur membuat para investor mau menanamkan dananya di Indonesia.

Sementara hingga saat ini investasi merupakan salah satu mesin penggerak ekonomi Indonesia. Apalagi saat terjadi gejolak perekonomian global banyak dana asing yang keluar dari negara berkembang termasuk Indonesia.

"Investasi tidak akan datang kalau lesu ekonomi dunia. Kedua kita bersaing dengan negara mirip kita yang menyediakan infrastruktur yang up to date. Nah bottle neck itu yang harus dibereskan," tutupnya.

(das/hns)
Hide Ads