Dalam rangka mendukung keselamatan perjalanan operasional kereta api pada jalur baru ini. Dua perlintasan sebidang yang biasa digunakan untuk menyeberang akan ditutup, perlintasan tersebut adalah, JPL 52 di Pisangan Lama, Pasar Enjo dan JPL 66 di Jl. Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
"Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti flyover Cipinang yang telah dibangun Pemerintah," ungkap Kepala Balai Teknik Jakarta Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Jumardi, di Hotel Sriwijaya, Senin (4/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumardi mengatakan pihaknya menutup perlintasan sebidang itu agar operasional kereta api tidak terganggu. Selain itu, dengan bertambahnya jalur baru DDT, perlintasan sebidang akan makin lebar dan cukup berbahaya untuk dilalui masyarakat.
"Karena ini nanti bagi orang yang sering melintas tentu lintasan jadi makin panjang karna jadi 4 jalur, melebar jadinya. Ini betul betul bahaya dan butuh kehati-hatian, kita juga mau jaga-jaga agar hal yang tidak diinginkan terjadi (kecelakaan)," ungkap Jumardi.
Jumardi menyebutkan pihaknya sedang berkerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah terkait. "Dalam rangka penutupan perlintasan sebidang kami sudah sosialisasi ke warga Jakarta Timur sebulan lalu," katanya.
"Memang tanggal 12 belum langsung ditutup, karena Dishub minta seminggu untuk sosialisasi penutupan tersebut. Karena ini kan rute-rute pasti akan berubah," tutup Jumardi.