Jakarta -
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta Pemprov DKI Jakarta mendorong sektor pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian.
Bambang membandingkan Jakarta dengan ibu kota Thailand, yaitu Bangkok. Yang membedakan kedua ibu kota negara itu adalah pariwisatanya.
Bangkok tak hanya tumbuh menjadi pusat bisnis tapi juga pariwisata. Sedangkan Jakarta, kata Bambang banyak yang bingung apa objek wisata yang ada. Bambang menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah cara Capres nomor 02 Prabowo Subianto memangkas tarif listrik dengan mengatur harga batu bara. Berikut 5 berita terpopuler
detikFinance Rabu (10/4/2019).
Kepala Bappenas ke Anies: Orang ke Jakarta Bingung Apa WisatanyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta Pemprov DKI Jakarta mendorong sektor pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian. Menurut Bambang masih banyak orang ke Jakarta bingung obyek wisatanya apa saja.
Bambang menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Bangkok tidak hanya kota bisnis, tapi juga tujuan tourism. Kalau pernah ke Bangkok pasti lihat banyak turis yang naik kapal di sungai, datang ke tembok-tembok besar, atau berbagai objek wisata lainnya. Ada yang bilang kalau ke Jakarta bingung, apa sih objek wisatanya," kata dia di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Menurutnya, selama ini sebagian besar turis ke Indonesia berlibur di Bali. Warga mancanegara yang datang ke Jakarta memang banyak, namun lebih kepada urusan bisnis ketimbang berwisata.
"Tourism kita sangat tergantung Bali. Yang menarik meski cukup banyak pengunjung asing ke Jakarta selain Bali, tapi ke Jakarta untuk bisnis. Tapi kalau lihat tourism di Thailand paling besar Bangkok," paparnya.
Prabowo Pengin Turunkan Tarif Listrik 20%, Begini Caranya
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan menurunkan tarif listrik bertahap jika terpilih nanti. Sasaran pertama penurunan tarif ini ialah golongan 450 dan 900 VA, di mana penurunannya sampai 20%.
Anggota tim ekonomi penelitian dan pengembangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Harryadin Mahardika, menjelaskan kunci untuk menurunkan tarif ini ialah penghematan dan pengaturan pada komponen bahan baku utamanya, yakni batu bara. Dengan demikian, dia bilang, penurunan tarif ini tidak memakai instrumen subsidi.
"Bukan (subsidi), tapi skema penghematan dan pengaturan komponen terbesarnya, batu bara," jelas Harryadin kepada detikFinance, Rabu (10/4/2019).
Dia menjelaskan, untuk menurunkan tarif listrik sebenarnya ada beberapa konsep. Tapi, yang saat ini didiskusikan oleh tim ialah mengatur tata niaga batu bara yang dijual untuk kebutuhan pembangkit listrik.
"Selama ini kan batu bara untuk pembangkit listrik ya, fluktuatif sekali, nggak bisa diprediksi kadang-kadang juga dapatnya mahal, karena komponen terbesar batu bara sehingga berimbas pada tarif listrik yang tinggi. Yang kita lakukan melakukan pengaturan khusus pembangkit listrik, semacam DMO untuk batu bara listrik," terangnya.
Cerita Jokowi Ditakut-takuti saat Rebut Saham Freeport
Pemerintahan kabinet kerja telah berhasil mengambil alih saham PT Freeport Indonesia sebesar 51% melalui PT Inalum (Persero). Namun sebelum berhasil merebut kepemilikan saham, ada cerita yang membuat Presiden Jokowi harus berfikir keras.
Jokowi mengaku, selama proses pengambilalihan saham Freeport Indonesia ada yang menyampaikan risiko-risiko ketika Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas.
"Saya ditakut-takuti waktu mau ambil Freeport. Pak presiden hati-hati kalau mau ambil Freeport," kata Jokowi di Gor Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019).
Disebut Mau Lepas Saham, Ini Kata Traveloka
Salah satu perusahaan rintisan Traveloka disebut akan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menanggapi hal tersebut, PR Director Traveloka Sufintri Rahayu menjelaskan jika aksi korporasi seperti IPO adalah hal yang positif untuk perusahaan.
"Untuk Traveloka sendiri, kami masih menjajaki peluang, namun belum ada rencana dan program dalam jangka pendek untuk melepas saham kami," ujar Sufintri dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/4/2019).
Mau Dipangkas Prabowo, Ini Tarif Listrik 450 dan 900 VA
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan memangkas tarif listrik jika terpilih. Anggota Tim Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Harryadin Mahardika mengungkapkan, tarif listrik yang bakal dipangkas lebih dulu ialah golongan 450 dan 900 VA hingga 20%.
"Intinya target kita menurunkan 20% tarif dasar listrik, 450 dan 900 VA," katanya kepada detikFinance, Rabu (10/4/2019).
Lantas, berapa tarif yang berlaku untuk golongan tersebut saat ini?
dari data PLN disebutkan, tarif rumah tangga 450 VA sebesar Rp 415 per kilowatt hour (kWh). Lalu, rumah tangga 900 VA tidak mampu sebesar Rp 586 per kWh.
Selanjutnya, rumah tangga 900 VA mampu sebesar Rp 1.352 per kWh. Belakangan, PLN memberi insentif berupa diskon untuk golongan 900 VA. Diskon itu diberikan mulai 1 Maret 2019 dengan hanya membayar Rp 1.300 per kWh atau di bawah tarif normal Rp 1.352 per kWh.
"Dengan adanya insentif ini, PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan R-1 900 VA RTM agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya," kata Executive Vice President Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Halaman Selanjutnya
Halaman