Sandiaga Terkini: Jual Lagi Saham Saratoga, Kontestan Pilpres Terkaya

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Sandiaga Terkini: Jual Lagi Saham Saratoga, Kontestan Pilpres Terkaya

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Jumat, 12 Apr 2019 20:37 WIB
Sandiaga Terkini: Jual Lagi Saham Saratoga, Kontestan Pilpres Terkaya
Bandara Kertajati/Foto: Sudirman Wamad

Bandara Kertajati Sepi, Menhub Sebut Itu Proyek Ide Pemprov Jabar

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa proyek bandara tersebut adalah usulan dari pemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar). Pihaknya sebagai otoritas yang berwenang hanya mewadahi.

"Jadi saya menjawab skenarionya ya, Kertajati itu kita adalah ide pemda, selaku otoritas kami tidak mungkin ide itu kita campakkan itu, kita harus rangkul. Pemda itu harus kita ajak sama-sama," kata Budi Karya ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ide dari Pemprov Jabar itu pada akhirnya menurut dia perlu dirangkul bahkan dijadikan sebagai program nasional.

"Kertajati adalah ide dari pemda. Kami menganggap itu nggak bisa nggak itu jadi program nasional. Kita rangkul itu, kita lakukan," paparnya.

Terlepas dari itu, Budi Karya juga mengatakan, baik pemerintah Jabar maupun Kementerian Perhubungan bahu-membahu untuk memajukan bandara tersebut.

"Kita bahu-membahu, pemda saya undang, yuk kita bangun ini sama-sama, bahwasanya ada suatu hal yang ini ya kita tanggung sama-sama," tambahnya.


Bisa Nggak Tarif Listrik Turun 20%? Ini Hitungan Jonan

Mengutip CNBC Indonesia, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan cara yang bisa ditempuh untuk menurunkan tarif ialah menaikan subsidi.

"Menurut saya bisa tapi harus tingkatkan subsidi. Nambah hampir dua kali lipat, sekitar Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun," kata Jonan.

Meski demikian, Jonan menekankan mesti ada prioritas kebijakan yang dipilih, apakah anggaran untuk subsidi atau pembangunan.

"Itu mau untuk subsidi atau pembangunan. Pilihan setiap pemerintahan maunya bagaimana, apa mau bangun jalan lagi, bangun kelistrikan di desa desa atau bagaimana?" ujarnya

Jonan mengingatkan masih terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang belum terakses listrik. Jika ingin subsidi yang dinaikan, artinya listrik hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sudah punya akses listrik saja seperti di kota-kota.

"Yang belum ada layanan kelistrikan malah tidak dapat subsidi sama sekali jika tarif diturunkan. Prinsip keadilan sosialnya ini bagaimana nantinya," kata Jonan.


Tommy Soeharto Mau Bikin 500.000 Rumah Murah Bareng Pengusaha Dubai

Putra Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto berencana mengembangkan rumah murah. Untuk membangun rumah murah itu, perusahaannya yakni PT Berkarya Makmur Sejahtera menggandeng perusahaan asal Dubai, Unit Emirat Arab, Bin Zayed Group.

Rencana pembangunan rumah murah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang berlangsung kemarin di Crown Plaza Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Khusus rumah murah, menurut Tommy jumlah yang akan dibangun sekitar 500.000 unit.

"Kalau US$ 5 miliar itu kita konversikan tadi proyek rumah, satu rumah rumahnya US$ 10 ribu, Rp 145 juta, berarti akan membuat kurang lebih 500 ribu, memang akan diupayakan ke arah ke sana," terang Tommy

"Tapi tentunya tidak langsung 500 ribu secara bersamaan. Karena nanti dilihat yang feasible di mana saja, dan kesiapan dari pada tanah yang ada, berapa jauhnya. Sehingga nanti kita lihat proyek per proyek," sambungnya.


(hns/dna)
Hide Ads