Ramai-Ramai Tepis Anggapan Deindustrialisasi

Ramai-Ramai Tepis Anggapan Deindustrialisasi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 16 Apr 2019 10:06 WIB
Ramai-Ramai Tepis Anggapan Deindustrialisasi
Foto: Grandyos Zafna

JK menepis anggapan dari berbagai pihak bahwa Indonesia mengalami proses deindustrialisasi. Menurutnya industri masih kuat menggenjot perekonomian negara.

"Beberapa hari ini dikatakan di Indonesia deindustrialisasi, padahal berdasarkan data tidak benar," tegas pria yang akrab disapa JK ini, pada saat memberikan sambutan pada acara Indonesia Industrial Summit 2019, di ICE BSD, Senin (15/4/2019).

JK menilai bahwa industri menjadi sektor tertinggi pendapatan nasional. Dalam data yang ia sebutkan industri bertumbuh sebesar 21,3% sejak 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri tetap jadi sektor yang tertinggi dalam PDB kita. Yang pada tahun 2014-2019 pertumbuhannya 21,3% artinya industri tetap jadi sektor tertinggi dalam pendapatan nasional," kata JK.

JK menegaskan bahwa berdasarkan data tersebut, deindustrialisasi tidak terjadi. Karena, dia menilai industri justru terus berkembang.

"Artinya industri berkembang dan tidak ada deindustrialisasi," tegas JK.

Hide Ads