Garuda Pangkas Direksi dan Komisaris, Nama Baru Bandara Kulon Progo

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Garuda Pangkas Direksi dan Komisaris, Nama Baru Bandara Kulon Progo

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2019 20:15 WIB
Garuda Pangkas Direksi dan Komisaris, Nama Baru Bandara Kulon Progo
Ilustrasi/Foto: dok. Kemenpora

Pendaftaran Mau Ditutup, 8 Sekolah Kedinasan Tak Ada Peminat

Tujuh hari jelang penutupan pendaftaran sekolah kedinasan, sebanyak 130.376 pendaftar sudah memilih sekolah yang mereka tuju. Politeknik Keuangan Negara STAN masih menjadi favorit dengan jumlah 65.708 pemilih. Namun masih ada delapan sekolah kedinasan yang belum mendapat pendaftar.

Berdasarkan data terakhir Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), sebanyak 204.638 sudah membuat akun pendaftaran namun belum semua memilih sekolah.

"Masih ada waktu untuk memilih sekolah, dan masih ada sejumlah sekolah kedinasan yang belum memperoleh pendaftar," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah kedinasan yang belum mendapat pendaftar, antara lain adalah Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Bali.

Selain balai pendidikan dan pelatihan, ada beberapa politeknik yang juga masih kosong dari pendaftar. Politeknik tersebut adalah Politeknik Pelayaran Banten, Politeknik Pelayaran Barombong, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Pelayaran Sorong, Politeknik Penerbangan Jayapura, dan Politeknik Penerbangan Palembang.

Dua Komisaris Tolak Laporan Keuangan Garuda

Laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di 2018 menyatakan perusahaan mampu meraup laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Hal itu tentu menjadi kabar besar, maklum BUMN maskapai ini sudah lama merugi.

Namun ternyata ada dua komisaris yang tidak setuju dengan penyampaian laporan keuangan GIAA tersebut. Kedua komisaris itu Chairal Tanjung dan Dony Oskaria.

Chairal mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat keberatan atas laporan keuangan Garuda Indonesia. Pihaknya juga meminta agar surat itu dibacakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini.

"Tapi tadi dibacakan suratnya, karena tadi pimpinan rapat merasa cukup dinyatakan dan dilampirkan saja di annual report," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Mobil LCGC Kena Pajak 3%, Aturannya Keluar Semester I
Mobil murah atau low cost green car (LCGC) akan dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3%. Aturan PPnBM untuk LCGC akan keluar secara bersamaan dengan insentif pajak super deductible tax pada semester I tahun ini.

"Itu sekalian jadi satu, sekalian dibahas sekalian dikeluarkan pada saat bersamaan dengan super deductible tax," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dalam Seminar 'Economic & Investment After 2019 Election, What's Next?' di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Airlangga mengatakan, rencana penerapan PPnBM sudah dikonsultasikan ke parlemen.

"LCGC sudah konsultasi parlemen selesai, tinggal nunggu Kementerian Keuangan," tambahnya.


(hns/dna)
Hide Ads