Rapat tersebut berjalan selama tiga jam lamanya sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lantas, apa hasilnya?
Menurut Bachtiar saat ini penyerapan beras Bulog rata-rata mencapai 10 ribu ton per hari. Bahkan, dari April hingga saat ini jumlah penyerapan telah mencapai 400 ribu ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bulog Masih Simpan 1,4 Juta Ton Beras Impor |
Hanya saja, hal ini tak berbanding lurus dengan penyaluran. Bachtiar mengakui penyaluran Bulog agak tersendat karena tak adanya program beras sejahtera (rastra) sehingga stok di gudang Bulog hampir penuh.
Walaupun begitu, ia mengaku tak ambil pusing karena pemerintah tengah menyiapkan kebijakan komersial, yakni TNI, Polri dan PNS diwajibkan untuk membeli beras milik Bulog. Dengan begitu penyaluran dan penyerapan akan lancar.
"Ya pasti ada lah (sulit menyalurkan). Tetapi pemerintah memikirkan ini dan ngasih hilir dan membantu. Untuk hilir kalau nggak salah ada info nanti PNS, TNI, dan Polri sudah mulai beli berasnya Bulog InsyaAllah," papar dia.
Selain itu, Bachtiar juga mengungkap akan membuka opsi impor demi melancarkan penyaluran. Saat ini pihaknya pun tengah menjajaki pasar dengan Malaysia.
"Ini lagi siapkan rencananya kalau jadi ke Malaysia karena kan kita berdasarkan perhitungan metode KSA data BPS itu surplus. Doakan saja," tutup dia.