Tiket Kereta Tidur Dibanderol Rp 750.000, Apa Saja Fasilitasnya?
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) kembali meluncurkan kereta tidur atau sleeper train dengan model terbaru bernama Luxury 2. Tiket kereta ini dibanderol mulai dari Rp 750.000. Lantas, apa saja fasilitasnya?
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan terdapat perbedaan antara kereta tidur seri pertama dengan Luxury 2. Ia mengklaim fasilitas penunjang seri terbaru jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unggulnya lebih baru dan fasilitas dia lebih baik, dan touch screen sudah lebih respons dan desainnya sudah lebih baik karena pengalaman pertama, kedua, ketiga pasti lebih baik kalau diminati," ungkap dia usai Grand Launching di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu malam (26/5/2019).
Ia juga mengungkapkan kereta seri terbaru ini memiliki bentuk kursi tidur yang lebih sederhana, sehingga mampu menampung 26 orang dalam satu gerbongnya.
Kereta tidur sebelumnya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Alhasil dalam satu gerbongnya, hanya terdapat 18 kursi penumpang.
"Ini luxury kedua karena sebelumnya itu ada sleeper yang sudah dijalankan. Ini kapasitas duduknya 26, sementara yang pertama hanya 18 (kursi)," jelas dia.
Disentil Buwas soal Izin Impor Bawang Putih, Mendag Jawab Begini
Perum Bulog mendapat tugas mengimpor 100.000 ton bawang putih. Penugasan ini merupakan hasil keputusan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian.
Masalahnya, Bulog belum mendapat izin impor dari Kementerian Perdagangan. detikFinance pun meminta konfirmasi ke Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang berwenang merilis izin impor tersebut.
Apa Jawaban Mendag yang akrab disapa Enggar itu?
"Kalau Anda benar-benar melaksanakan bulan suci Ramadhan, bantulah rakyat bantulah kebersamaan itu, kecuali Anda punya motivasi lain yang tidak sejalan dengan nilai luhur bangsa, kecuali Anda punya nilai luhur lain yang tidak sejalan," tutur Enggar usai membuka bazar Ramadhan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Nggak cuma itu, Enggar pun ogah menanggapi kritikan Dirut Bulog Budi Waseso soal izin impor bawang putih yang tak jelas hingga kini. Enggar hanya berkata, "Kamu dari media mana," ujarnya sambil menoleh dengan ekspresi datar dan langsung jalan kembali ke kantornya.
(hns/dna)