Salah satunya PO Harta Sanjaya yang berada di Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, Jakarta. Sejak tanggal 26 Mei 2019, pihak penyedia bus lintas Pulau Jawa ini menerapkan tuslah di kisaran 50% dari tarif hari biasa.
"Kisaran 50% lebih naiknya, h-10 kita sudah mulai naikkan. Kaya ke Solo-Semarang aja dari harga Rp 250 000an, sekarang Rp 395 000," kata Oyo salah satu petugas tiket PO Harta Sanjaya, di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (28/5/2019).
Selain Oyo, ada juga Sofyan dari PO Sempati Star yang mengakui pihaknya memberikan tuslah untuk tarif mudik lebaran pada busnya. Dia pun mengakui sama-sama menaikkan harga hingga 50% lebih dari hari biasa.
"Buat harganya ya hampir 50% lebih naiknya. Semakin dekat lebaran semakin tinggi, belum lagi kita eksekutif kan jadi fasilitas harus bagus nggak bisa kalau bayar murah," tutur Sofyan.
Sofyan mencontohkan dari Jakarta ke Medan biasanya tiket hanya Rp 600 000, setelah diterapkan tuslah harganya naik jadi Rp 900 000.
"Medan itu contohnya kena naik 50%, dari Rp 600 000 jadi Rp 900 000," kata Sofyan.
Berikut ini kisaran harga tiket bus yang dihimpun detikFinance di Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, baik sebelum maupun sesudah kena tuslah yang banyak menerapkan di kisaran 50% keatas.
Sebelum tuslah:
Jakarta - Tegal, Rp 125.000 - Rp 150 .000
Jakarta - Solo, Rp 200.000 - Rp 250.000
Jakarta - Malang, Rp 305.000 - Rp 325.000
Jakarta - Surabaya, Rp 270.000 - Rp 300.000
Jakarta - Riau, Rp 500.000 - 525.000
Jakarta - Medan, Rp 600.000 - 625.000
Sesudah tuslah:
Jakarta - Tegal, Rp 250.000 - 295.000
Jakarta - Solo, Rp 395.000 - 450.000
Jakarta - Malang, Rp 495.000 - 550.000
Jakarta - Surabaya, Rp 500.000 - 525.000
Jakarta - Riau, Rp 725.000 - 750.000
Jakarta - Medan, Rp 875.000 - Rp 900.000