Menanggapi hal tersebut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik hasil asesmen S&P yang positif.
"Indonesia kini memperoleh status Investment Grade dengan level yang sama dari ketiga lembaga rating utama yaitu S&P;, Moody's dan Fitch. Ini menunjukkan bahwa lembaga rating tersebut memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap prospek ekonomi Indonesia, mulai dari kebijakan moneter, keuangan dengan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," ujar Perry dalam siaran pers.
Dia menjelaskan BI dan pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, berimbang dan inklusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbaikan sovereign credit rating Indonesia ini didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang cukup baik.
Menurut S&P; Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain dalam sisi pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah telah efektif mendukung pembiayaan publik yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang.
Secara rata-rata dalam 10 tahun terakhir, pendapatan riil per kapita Indonesia tumbuh meyakinkan sebesar 4,1%, jauh lebih tinggi daripada negara peers yang tercatat rata-rata sebesar 2,2%. Hal ini menunjukkan dinamika ekonomi Indonesia yang konstruktif di tengah lingkungan eksternal yang penuh tantangan dalam beberapa tahun terakhir.