Perum Bulog akan ditunjuk Kemensos untuk menjadi manajer penyediaan atau manajer supplier di program BPNT. Sehingga, untuk pembagian dan distribusinya, serta penambahan partisipasi pemasok swasta dalam BPNT semua akan dikoordinasikan oleh Bulog.
Sehingga, Bulog yang juga menyalurkan beras ke e-warong atau program BPNT juga dapat mengundang pihak swasta yang mau berpartisipasi.
"Bulog nanti juga bisa berperan sebagai manajer penyediaan di seluruh wilayah. Bulog juga bisa mengundang partisipasi dari swasta, dari perusahaan-perusahaan lokal, saya kira ada political will dari Bulog untuk itu," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti Bulog yang jadi koordinator untuk distribusi beras ke e-warong, nanti kadivre itu yang jadi koordinator untuk penyaluran beras ke e-warong," ungkap Agus.
Agus menuturkan, apabila rapat teknis untuk membahas mekanisme penyaluran BPNT antara Kadinsos dan Kadivre Bulog telah mendapatkan hasil, maka tak perlu menunggu 1 bulan untuk mengimplementasi peran Bulog sebagai penyalur besar di program BPNT dan juga sebagai manajer suplai.
"Secepatnya, secepat mungkin. Ini kan setelah selesai ini (pembahasan teknis penyaluran beras BPNT), baru kami tindak lanjuti. Tidak usah nunggu sebulan, kalau ini sudah selesai bisa langsung, terlalu lama kalau sebulan," paparnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Simak Video "Video: Data Terbaru Kemensos Setelah Atasi Kendala Penyaluran Bansos"
[Gambas:Video 20detik]