Sederet Masalah yang Bikin Harga Beras RI Mahal

Sederet Masalah yang Bikin Harga Beras RI Mahal

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 10 Jul 2019 08:21 WIB
Sederet Masalah yang Bikin Harga Beras RI Mahal
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

Rusli mengatakan, stok Bulog yang surplus sebanyak 2,4 juta ton tersebut hanya berlebih untuk konsumsi dalam negeri selama kurang lebih satu bulan, sehingga sebaiknya disimpan.

"Ekspor dalam skala yang besar itu kurang tepat. Tahun 2018 kemarin surplus beras kita 2,85 juta ton, itu sama dengan satu bulan lebih seminggu konsumsi kita. Setiap bulan kan konsumsinya sekitar 2 juta ton. Jadi kan 2,8 itu harusnya untuk persediaan satu bulan ke depan. Kalau seandainya ekspor ya nggak bisa, karena surplusnya masih sedikit," jelas Rusli.

Kemudian, Rusli mengatakan musim kemarau ini bisa menjadi kesempatan Bulog 'melempar' stok beras berlebih tersebut ke daerah-daerah yang gagal panen atau puso dan juga kekeringan. Faktanya, memang ada 9.358 hektare sawah padi yang gagal panen atau puso dari 102.746 hektare sawah yang mengalami kekeringan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Good news untuk Bulog, beberapa daerah mulai kekeringan. Sehingga, pasokan beras bulan Agustus kita kurang. Ketika pasokan beras kurang itu lah Bulog bisa masuk, bisa digelontorkan di situ. Jadi saya kira bulog tidak perlu ekspor. Dia bisa melempar berasnya ke daerah yang telah terindikasi gagal panen," papar dia.



Simak Video "Video Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads