Ini pun menjadi berita buruk bagi paru-paru warga Seoul karena penelitian telah menemukan bahwa kadar sekitar 10 mikrogram mempengaruhi kesehatan mereka.
Mengatasi hal tersebut, Seoul telah mengembangkan energi terbarukan dalam transportasinya. Pertama, mereka mengujicobakan program retrofit mesin LPG pada 135 truk pembersih 2,5 ton yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengejar emisi yang lebih rendah dari kendaraan diesel. Proyek ini diluncurkan oleh kota dan daerah sekitarnya pada tahun 2003.
Dari tahun 2005, proyek ini diperluas untuk mencakup bus kota dan kendaraan bisnis, memperkenalkan pemasangan perangkat DPF dan DOC, retrofit mesin LPG, dan penghentian awal pendaftaran kendaraan untuk kendaraan yang gagal memenuhi persyaratan emisi.
Seoul juga tertarik untuk mendorong penggunaan mobil listrik sebagai solusi mendasar untuk polusi udara, dan telah mendistribusikan mobil 'hijau' tersebut sejak 2009. Bahkan mereka membangun stasiun pengisian daya untuk uji coba penggunaan mobil listrik yang lebih luas. Kota ini adalah pemimpin dalam proyek mobil 'hijau', dimulai dengan sepeda listrik, mobil listrik, bus listrik, mobil bertenaga hidrogen, dan lain-lain.