Darmin mencontohkan komoditas kopi Indonesia yang dulu pernah berjaya. Namun kini keberadaannya dibalap oleh Vietnam. Jauh sebelumnya Amerika Latin juga mengalahkan kopi Indonesia.
"Tadinya kita pernah berjaya soal kopi. Kopi Amerika Latin itu Indonesia dulu baru Amerika Latin. Sekarang dia jauh lebih dominan. Bahkan Vietnam yang baru muncul 20 tahun terakhir itu mengalahkan kita," kata dia di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bunga Kredit Akan Turun, untuk KPR? |
Berikutnya adalah lada Indonesia yang juga mulai kalah dari Vietnam. Bahkan hal itu mulai dikeluhkan. Produktivitas lada Vietnam dianggap lebih bagus dan pedas.
"Bahkan Gubernur bangka Belitung sekarang suka mengeluh, katanya ladanya Vietnam itu bukan hanya produktivitasnya lebih bagus, pedasnya pun," jelasnya.
Menurut Darmin yang masih cukup unggul dari Indonesia adalah kelapa sawit. Pasalnya riset di komoditas tersebut masih lebih baik dibandingkan komoditas lain.
"Kenapa demikian? karena perkebunan kita setelah zaman Belanda makin didominasi perkebunan rakyat dan pemerintah tidak combine dengan riset. Nah satu-satunya komoditi yang dominan dan berjaya adalah sawit," tambahnya.
(toy/dna)