Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance, Kamis (15/8/2019), adalah tentang sosok calon Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN untuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan jumlah kursi di kabinet periode kedua nanti tetap 34, 55% berasal dar kalangan profesional dan 45% dari partai politik. Khusus untuk Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN, detikFinance mencoba membantu Presiden Jokowi memilih para calonnya berdasarkan kriteria berikut:
Mau tahu selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFiance berikut ini:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan formasi kabinet kerja jilid II. Di mana, jumlah kursi masih tetap sebanyak 34. Dari total kursi nantinya sebesar 55% akan diisi oleh kalangan profesional dan 45% diisi oleh kalangan partai politik.
Akan tetapi, Jokowi sampai saat ini belum mengumumkan siapa saja para 'pembantunya' di periode 2019-2024. Mantan Wali Kota Solo ini sangat hati-hati untuk mengumumkannya.
Dia pun mengungkapkan bahwa 34 kursi pejabat negara akan diisi oleh beragam usia, mulai dari usia 25 tahun alias millenials hingga di atas 35 tahun.
detikFinance pun mencoba membantu Presiden Jokowi untuk menemukan sosok anak buah yang cocok selama lima tahun mendatang, khususnya sebagai Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri BUMN.
Berikut kriteria dan sosok yang bisa dipertimbangkan untuk direkrut Jokowi:
Pak Jokowi, Ini Sosok Calon Menteri Perekonomian, Keuangan, dan BUMNAlat pembuat espresso dan foam susu untuk Coffee Latte karya Noor Asif asal Bantul ini ternyata memikat pelaku usaha kopi di mancanagera. Salah satunya Jerman. Cek di sini foto-fotonya: Diekspor hingga ke Jerman, Ini Mesin Espresso Made in Bantul
Gojek dan Grab bakal mempunyai saingan dalam beroperasi di Indonesia. Penjelasan lengkapnya bisa dicek dalam infografis berikut ini: Gojek dan Grab Bakal Punya Saingan di RI
Punya Usul Siapa yang Cocok Jadi Menteri ESDM? Yuk Isi Survei
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memegang peranan sangat penting di Tanah Air. Sebab ketersediaan dan keberlanjutan sektor energi ada di tangannya.
Maka dari itu, orang terbaik harus mengisi posisi itu membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode selanjutnya. Detikers punya usulan?
Jika punya, sudah seharusnya mengikuti program 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Lewat program ini, Detikers bisa mengusulkan calon terbaik dengan mengisi form survei berikut ini. Survei ini berlangsung dari 12-26 Agustus 2019.
Mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2015, Kementerian ESDM memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memegang peranan sangat penting di Tanah Air. Sebab ketersediaan dan keberlanjutan sektor energi ada di tangannya.
Maka dari itu, orang terbaik harus mengisi posisi itu membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode selanjutnya. Detikers punya usulan?
Jika punya, sudah seharusnya mengikuti program 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Lewat program ini, Detikers bisa mengusulkan calon terbaik dengan mengisi form survei berikut ini. Survei ini berlangsung dari 12-26 Agustus 2019.
Mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2015, Kementerian ESDM memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Mau Bantu Jokowi Cari Menko Maritim? Buruan Isi Surveinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya mimpi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Maka dari itu, Jokowi perlu dibantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) yang mumpuni di periode selanjutnya.
Detikers punya kesempatan membantu Jokowi untuk mewujudkan cita-citanya itu. Caranya, dengan mengikuti program 'Bantu Jokowi Cari Menteri'.
Caranya mudah, Detikers bisa mengusulkan nama calon yang dianggap kompeten dengan mengisi form survei berikut ini. Survei ini akan berlangsung dari 12 sampai 26 Agustus 2019.
Halaman Selanjutnya
Halaman