Surat Utang Pemerintah di Genggaman Asing

Surat Utang Pemerintah di Genggaman Asing

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 18 Agu 2019 11:35 WIB
Surat Utang Pemerintah di Genggaman Asing
Foto: Muhammad Ridho

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, membuat Indonesia masih semi terjajah dari sisi ekonomi.

"Kalau rasio utang semakin meningkat, jumlah utang secara nominalnya juga semakin tinggi. Nah kalau tidak diimbangi dengan kepemilikan domestik yang besar, maka akan terus menerus ya kita sebenarnya semi terjajah ya," kata Bhima kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

"Karena hidup matinya perekonomian Indonesia setengahnya itu dipengaruhi oleh kepentingan kreditur asing gitu," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika porsi asing di surat utang ini tidak ditekan dengan kepemilikan domestik, konsekuensinya menurut Bhima tidak main-main seandainya asing menjual surat utangnya beramai-ramai.

Bhima mencontohkan, apabila terjadi ketidakpastian ekonomi, asing bisa saja keluar secara berjamaah, dan itu mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah. Kemudian likuiditas di pasar keuangan menurun secara drastis.

"Apabila asing menjual surat utang secara serempak maka bisa menyebabkan krisis ekonomi. Bahkan lebih buruk dari tahun 1998. Itu konsekuensinya," tambahnya.

Hide Ads