Nah, bagi yang berminat investasi surat utang, ada beberapa tips yang perlu jadi perhatian. Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, pertama adalah rajin mengecek informasi jadwal penerbitan surat utang yang ada di laman Kementerian Keuangan atau bank yang bekerja sama.
"Biasanya mereka membuat semacam pengumuman sebelum penerbitan surat utang. Jadi bisa mempersiapkan jauh hari," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Kedua, manfaatkan platform digital karena biasanya Kementerian Keuangan menggandeng fintech untuk memproses transaksi pembelian surat utang. Namun fintech yang bekerja sama masih terbatas, salah satunya adalah Investree.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah arah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Pasalnya menurut Bhima itu cukup berpengaruh terhadap bunga surat utang. Akan menarik ketika suku bunga BI naik, karena kupon imbal hasil dari surat utang akan ikut naik. Kalau bunga acuan BI turun pun tak perlu khawatir karena bunga surat utang hanya akan turun sampai batas yang ditentukan.
"Ya harus cek arah kenaikan suku bunga atau penurunan suku bunga acuan, karena surat utang bunganya atau imbal hasilnya ditentukan oleh arah suku bunga acuan Bank Indonesia, sebutnya. (toy/dna)