Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan seluruh dunia saat ini memang sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, dia optimis jika dana asing tak akan keluar dari Indonesia. Hal tersebut karena pemerintah berupaya penuh untuk mengeluarkan kebijakan agar Indonesia tetap menarik di mata internasional.
"Kita akan perbaiki kebijakan ini untuk menyampaikan jika kondisi perekonomian Indonesia yang masih tumbuh di atas 5%, inflasi terjaga, perbaikan di sektor bangunan, kemiskinan, pertumbuhan kelas menengah, infrastruktur yang mulai terbangun dan ini jadi destinasi yang baik dari investasi," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Dia mengungkapkan, pemerintah juga perlu bersikap aktif untuk melihat kebutuhan investor. Hal ini agar investor tak hanya menyatakan minat untuk investasi tetapi juga harus direalisasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan saat ini investor masih akan betah menyimpan dana di Indonesia. Hal ini karena jarak imbal hasil obligasi dengan US Treasury dinilai masih sangat menarik.
"Kalau saya lihat, yang terjadi di Indonesia pasarnya masih oke. Spread masih di atas 5,5%, terus fiskal kita juga sangat prudent jadi masih confident lah," kata dia.